Perbedaan Komplek dan Perumahan yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Perbedaan Komplek dan Perumahan yang Jarang Diketahui Orang Banyak Orang, Komplek perumahan adalah istilah dalam dunia properti yang merujuk pada kawasan tempat tinggal atau pemukiman Masyarakat. Meski sudah tidak asing di telinga orang Indonesia, tetapi masih banyak yang belum tahu bahwa komplek dan perumahan adalah dua jenis pemukiman yang berbeda. Bahkan, developer sekalipun banyak yang menyalahartikan kedua istilah tersebut. Hal ini membuat makna dari komplek dan perumahan menjadi semakin kabur dan sulit dibedakan oleh masyarakat awam. Padahal, ada sejumlah aspek yang bisa menjadi rujukan untuk mengetahui perbedaan antara perumahan dan komplek. Sebagai referensi, berikut perbedaan perumahan dan komplek berdasarkan aspek-aspek tersebut.
Pengertian
1. Pengertian Komplek
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komplek atau dalam bentuk baku kompleks dapat diartikan sebagai himpunan kesatuan atau kelompok. Masih dari KBBI, istilah kompleks ini juga mengacu pada pengertian perumahan rakyat. Adapun dalam pengertian khusus di bidang properti, kompleks adalah sekelompok bangunan dengan tipe hunian berbeda.
2. Pengertian Perumahan
Sedangkan dalam KBBI, perumahan adalah kumpulan beberapa rumah yang terdapat di dalam satu wilayah tinggal. Penjabaran lebih lengkap mengenai wilayah tinggal ini dijelaskan dalam Undang-Undang (UU) No.4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman. Dijelaskan, perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Sementara, dalam dunia properti, perumahan adalah pemukiman yang unitnya “sengaja” dibangun oleh developer dengan model desain yang seragam.
Fasilitas Penunjang
1. Fasilitas Komplek
Umumnya, kawasan komplek hanya dilengkapi oleh fasilitas penunjang yang standar. Di dalamnya tersedia tempat peribadatan untuk warga komplek dan masyarakat sekitar. Lalu, biasanya tersedia ruang sosial seperti taman maupun balai warga.
2. Fasilitas Perumahan
Berbeda dengan komplek, fasilitas yang tersedia di perumahan relatif lebih lengkap. Beberapa pengembang perumahan bahkan menambahkan fasilitas seperti clubhouse, jalur lari, taman bermain anak, dan gym center. Di Indonesia, contoh perumahan dengan fasilitas lengkap adalah Komplek Pemda dan Cemara Suite
REKOMENDASI PERUMAHAN DENGAN FASILITAS LENGKAP DI KOTA PEKANBARU
Komplek Pemda Bella Vista dan Cemara Suites
Royal Afista Sukajadi
Desain Rumah
1. Desain Rumah Komplek
Rumah-rumah komplek sebenarnya dibangun dengan desain yang seragam. Namun, pengembang memperbolehkan para pemilik rumah untuk merombak atau merenovasi huniannya sesuai kebutuhan. Karena itu, tidak heran jika rumah-rumah di komplek jadul memiliki desain bervariasi.
2. Desain Rumah Perumahan
Aturan mengenai desain rumah terbilang cukup ketat di perumahan. Banyak developer yang melarang warganya untuk melakukan renovasi, apalagi sampai mengubah bentuk fasad secara total. Renovasi hanya diperbolehkan untuk area dalam rumah, agar tampilan perumahan tersebut tetap rapi dengan desain yang seragam.
Jumlah Unit
1. Jumlah Unit Komplek
Jumlah unit rumah di komplek biasanya lebih banyak dibandingkan perumahan. Pasalnya, komplek dikembangkan pada lahan yang cukup luas, sehingga jumlah unitnya yang dibangun pun tergolong banyak. Jika ditelaah, ada banyak komplek yang dibangun dengan jumlah ratusan unit rumah di dalam satu kawasannya, lho.
2. Jumlah Unit Perumahan
Agak berbeda dengan perumahan yang ketersediaan unitnya cukup terbatas. Biasanya, jumlah unit di perumahan hanya berkisar belasan atau puluhan rumah saja. Beberapa perumahan juga ada yang dikembangkan di kawasan komplek. Biasanya, perumahan tersebut dibangun dengan sistem klaster/cluster atau townhouse dengan unit yang terbatas.
Sistem Keamanan
1. Sistem Keamanan Komplek
Sistem keamanan komplek biasanya tidak seketat perumahan. Kebanyakan komplek hanya dilengkapi dengan sistem keamanan berupa petugas sekuriti dan CCTV yang beroperasi selama 24 jam.
2. Sistem Keamanan Perumahan
Adapun perumahan biasanya dilengkapi sistem keamanan ketat lewat penerapan one gate system, petugas sekuriti, dan pemasangan CCTV. Ada pula yang melengkapi warganya dengan kartu akses, sehingga tidak sembarang orang bisa masuk ke area perumahan tersebut.
Lingkungan Sosial
1. Lingkungan Sosial Komplek
Biasanya, solidaritas dan tingkat gotong-royong penghuni komplek cenderung lebih tinggi dari warga perumahan. Pasalnya, seluruh warga komplek terlibat dalam menetapkan dan mengelola sistem yang berlaku di area tempat tinggalnya. Misalnya sistem keamanan dan kebersihan, cara kerja dan implementasinya dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh warga komplek.
2. Lingkungan Sosial Perumahan
Sementara, sistem keamanan dan kebersihan di perumahan sudah diatur dan dikelola oleh pengembang secara langsung. Keterlibatan warga akan aktivitas ini cenderung minim, sehingga meningkatkan rasa individualisme antar-penghuninya. Namun, tidak berarti warga komplek dianggap lebih “ramah” dibandingkan perumahan. Sifat seseorang maupun kelompok tentu tidak dapat digeneralisasi hanya berdasarkan lingkungan tempat tinggal dan sosialnya.
Baca juga:
Perbedaan Komplek dan Perumahan yang Jarang Diketahui Orang Banyak Orang Itulah perbedaan antara komplek dan perumahan yang menarik untuk diketahui. Namun, seperti yang telah disebutkan, sejatinya membedakan antara komplek dan perumahan sudah semakin tidak relevan. Pasalnya, saat ini penyematan kata “komplek” dan “perumahan” pada area pemukiman hanya merujuk pada penamaan semata. Karena itu, apapun jenis pemukiman yang dipilih, sebaiknya perhatikan baik-baik kebutuhan serta kemampuanmu dalam membeli hunian tersebut. Jika mau lebih untung, jangan lupa temukan tempat tinggal idamanmu melalui PT. Bahtera Puan Property.