Tips Mengompos Sampah Dirumah
Memiliki sebuah rumah merupakan investasi properti jangka panjang yang tentunya membutuhkan ketelanenan dalam setiap pemjagaannya. Sebuah rumah yang baik bukan hanya soal struktur, fasilitas dan juga kondisi rumah. Lingkungan sekitar rumah pun tentunya harus selalu dijaga dan dirawat sedemikian mungkin. Bagi Anda yang menjadikan investasi properti dalam bentuk rumah. Anda memiliki kewajiban dalam pemeliharaan dan juga perawatan lingkungan sekitar rumah. Yang tentunya juga bermanfaat untuk mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) dimasing-masing komplek perumahan. Berikut tips mengompos sampah dirumah untuk Anda.
Bagi Anda yang tengah mencari investasi properti jangan lupa meminta bantuan agent properti untuk membantu proses jual beli rumah Anda. Agent properti Bahtera Puan Property akan membantu menemukan investasi properti terbaik Anda. Kami juga menawarkan sistem design by request yang tentunya akan membantu dalam proses pembuatan rumah sesuai keinginan Anda.
Tips Mengompos Sampah Dirumah
Mengompos sampah di rumah adalah cara yang baik untuk mengurangi limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan menghasilkan pupuk organik yang berguna bagi tanaman. Berikut adalah beberapa tips untuk mengompos sampah di rumah:
- Pilih Tempat Yang Tepat
Pilih lokasi yang teduh namun dapat dijangkau dengan mudah, seperti di halaman belakang atau di dekat dapur.Gunakan wadah tertutup atau tong kompos yang bisa mengatur kelembaban dan suhu.
- Jenis Sampah Yang Dapat Dikompos
Sampah organik yang bisa dikompos meliputi sisa makanan (sayuran, buah-buahan, sisa dapur), dedaunan, serasah, dan potongan-potongan tanaman.Hindari memasukkan daging, ikan, produk susu, minyak goreng, atau sampah yang berpotensi menarik hewan pengganggu.
- Ukuran Potongan Sampah
Potong atau hancurkan sampah organik menjadi potongan kecil. Semakin kecil potonganannya, semakin cepat proses pengomposan berlangsung.
- Perbandingan Hijau Dan Coklat
Campurkan bahan “hijau” (sisa makanan, dedaunan segar) dan bahan “coklat” (serasah kering, kertas, karton) dalam perbandingan yang seimbang. Ini membantu menjaga keseimbangan karbon dan nitrogen dalam kompos.
- Kelembaban
Pastikan kompos selalu lembab, tetapi tidak terlalu basah. Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air. Jika terlalu basah, tambahkan bahan kering.
- Pemutaran
Aduk atau putar kompos secara teratur (setidaknya sekali seminggu) untuk memastikan oksigen tersedia dan bahan terurai dengan baik.
- Waktu Pengomposan
Proses pengomposan memerlukan waktu, biasanya beberapa bulan hingga setahun untuk mencapai kompos yang matang. Bersabarlah.
- Bau Yang Tidak Diinginkan
Hindari meletakkan bahan yang berpotensi menghasilkan bau tidak sedap seperti daging busuk atau produk susu.
- Penggunaan Kompos
Setelah kompos matang, gunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman Anda. Anda juga dapat memberikannya kepada tetangga atau teman yang membutuhkannya.
- Pelajari Lebih Lanjut
Selalu ada ruang untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengomposan. Pelajari lebih banyak tentang teknik dan tata cara yang lebih efisien jika Anda berminat.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat berhasil mengompos sampah di rumah dan menghasilkan kompos yang berkualitas untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi limbah sampah.
Kenapa Pennting Mengompos Sampah Di Area Perumahan ?
Mengompos sampah di area perumahan adalah tindakan yang sederhana namun berdampak besar dalam menjaga lingkungan, mengurangi limbah, dan menghasilkan sumber daya yang berharga dalam bentuk kompos.
- Mengurangi Volume Sampah
mengompos sampah organik di rumah, Anda dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Hal ini membantu mengurangi tekanan pada fasilitas pengelolaan sampah dan mengurangi dampak negatif lingkungan.
- Membantu Mencegah Pencemaran Lingkungan
Pengomposan mengurangi jumlah sampah organik yang berakhir di tempat pembuangan akhir atau di pembakaran sampah. Ini dapat membantu mencegah pencemaran tanah dan air yang dapat disebabkan oleh pembusukan sampah organik.
- Menghasilkan Pupuk Organik
Kompos yang dihasilkan dari pengomposan adalah pupuk organik yang kaya akan nutrisi dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah. Pupuk ini dapat meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
- Menghemat Uang
Dengan mengompos sampah di rumah, Anda dapat mengurangi kebutuhan untuk membeli pupuk komersial. Ini dapat menghemat uang dalam jangka panjang.
- Mendidik Dan Meningkatkan Kesadaran Lingkungan
Praktik pengomposan di rumah dapat menjadi kesempatan untuk mendidik diri sendiri dan anggota keluarga tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Hal ini juga dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dalam masyarakat.
- Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Ketika sampah organik membusuk di tempat pembuangan akhir, mereka menghasilkan metana, gas rumah kaca yang berpotensi merusak lingkungan. Dengan mengompos sampah organik, Anda membantu mengurangi emisi metana ini.
- Mengurangi Dampak Pengangkutan Sampah
Pengomposan di rumah mengurangi kebutuhan untuk mengangkut sampah organik jauh-jauh. Hal ini dapat mengurangi konsumsi energi dan emisi polusi yang terkait dengan pengangkutan sampah.
Baca Juga : Cara Mengurus Surat Hibah Tanah
Mengompos sampah dirumah terdengar sederhana, namun pada fakta dilapangan banyak sekali perumahan yang overload sampah dan tidak mempunyai bak sampah tertentu. Sehingga hal-hal sederhana seperti mengompos sampah sendiri dapat diterapkan khususnya diarea-area perumahan demi menjaga lingkungan dan investasi properti Anda.