| |

Tantangan Kepemilikan Rumah Untuk Generasi Sandwich

Masalah Rumah bagi Generasi Sandwich

Generasi sandwich di Indonesia merujuk kepada individu yang memiliki tanggung jawab ganda, yaitu merawat anak-anak serta orang tua mereka. Sekitar 41 juta orang di Indonesia masuk dalam kategori ini, dan mereka menghadapi berbagai tantangan dalam hal kepemilikan rumah.

Motivasi untuk Memiliki Rumah

Berdasarkan laporan tersebut, 49% responden menyatakan bahwa kebutuhan untuk menyediakan tempat tinggal bagi keluarga adalah motivasi utama mereka dalam mencari rumah. Selain itu, 48% dari mereka menginginkan stabilitas ekonomi, yang sering kali menjadi tantangan di tengah biaya hidup yang meningkat. Laporan ini menggabungkan data dari survei daring yang melibatkan 400 responden dari berbagai kelas sosial ekonomi, yang mencerminkan keadaan generasi sandwich di seluruh Indonesia​.

Baca juga: Teknologi Digital Marketing 

Masalah Rumah bagi Generasi Sandwich

Tantangan dalam Kepemilikan Rumah

  1. Beban Keuangan: Generasi sandwich sering kali menghadapi tekanan finansial yang besar, karena mereka harus mengelola pengeluaran untuk pendidikan anak dan perawatan orang tua. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk menyisihkan uang untuk cicilan rumah atau uang muka (DP)​.
  2. Keterbatasan Akses Keuangan: Banyak anggota generasi sandwich mengalami kesulitan dalam mengakses pinjaman yang memadai, baik karena rendahnya penghasilan maupun risiko finansial yang tinggi. Biaya hidup yang meningkat juga berpengaruh, sehingga mereka merasa terjepit dalam mencari solusi perumahan yang terjangkau​.
  3. Preferensi Lokasi: Mereka cenderung mencari rumah di lokasi yang dekat dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan, yang sering kali lebih mahal. Akibatnya, mereka harus berkompromi antara lokasi, ukuran, dan harga rumah yang mereka inginkan

Solusi yang Diberikan

Untuk membantu generasi sandwich, berbagai inisiatif seperti platform Puan Property menyediakan informasi dan akses yang lebih baik dalam mencari properti. Mereka menawarkan fitur yang memudahkan pencarian rumah, transparansi dalam biaya KPR, dan penilaian properti yang akurat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban finansial dan memberikan lebih banyak pilihan bagi mereka yang ingin membeli rumah.

Baca juga: Peluang Bisnis Property

Pengaruh Media Sosial dan Teknologi

Laporan ini juga mencatat bahwa 63% dari generasi sandwich menggunakan media sosial untuk mencari informasi tentang properti, sementara 35% menggunakan aplikasi seperti Puan Property. Ini menunjukkan bahwa platform digital semakin penting dalam memfasilitasi proses pembelian rumah​.

Penutup

Laporan ini menggambarkan realitas yang kompleks bagi generasi sandwich di Indonesia, yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarga sambil mengejar impian mereka untuk memiliki rumah.

Dengan adanya inisiatif seperti film “Home Sweet Loan,” yang menyoroti isu ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap generasi sandwich dalam mencapai kepemilikan rumah.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *